Jumat, 09 Desember 2016

Resensi - Berbeda Tapi Setara, Pemikiran Tentang Kajian Perempuan

Hasil gambar untuk buku berbeda tapi setara

Judul Buku                  : Saparinah Sadli : Berbeda Tetapi Setara, (Pemikiran Tentang Kajian Perempuan)
                                    Penyunting                  : Imelda Bachtiar
                                    Penerbit                       : PT. Kompas Media Nusantara
                                    Tahun terbit                 : 2010
                                    Jumlah Halaman          : 504 halaman


Perempuan atau Wanita?
Karna yang dibahas adalah jenis kelamin yang tergolong “perempuan” sebagai lawan jenis laki-laki, beberapa informasi juga mengatakan bahwa arti kata “perempuan” adalah yang di-empu-kan (empu artinya induk atau ahli) sehingga tersirat arti penghormatan. Dalam hal ini yang menjadi titik inti, adalah sebuah pernyataan tentang perempuan adalah sosok yang patut untuk dihormati. Bukan di sebabkan oleh perbedaan jenis kelamin semata, tapi meliputi banyak hal yang membuat perempuan menjadi sosok yang sangat di hormati.
            Beberapa hal menjadikan laki-laki dan perempuan berbeda dalam hal berfikir, bertinadk dan lain sebagainya. Beberapa tokoh beranggapan, bila perempuan boleh menyatakan perasaannya dan pemikirannya secara terbuka, justru akan menimbulkan resiko. Konsekuensi dari pemikiran tersebut ialah, hanya di dalam lingkungan budaya dimana perempuan mempunyai kedudukan dan status sosial yang sama dengan lelaki, perempuan akan lebih dapat menyatakan diri sebagaimana yang ia inginkan.
        Secara jasmaniah perempuan mengalami hal-hal yang khas. Keadaan khas tersebut adalah keadaan yang bersumber pada aspek biologisnya, dimulai dari siklus haid, hamil, melahirkan, menyusui, dan menopause. Namun secara sosial dan psikologi ada banyak hal yang menjadikan perempuan memiliki kondisi-kondisi bahkan sikap yang berbeda dengan laki-laki.

Kelebihan buku : merincikan pemaparan materi dengan lengkap dan mendalam.
Kekurangan buku : menggunakan Bahasa yang digunakan oleh kalangan akademis, sehingga masyarakat non akademis sulit menafsirkan isi buku.

Penulis : Alfy Inayati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar