Sabtu, 10 Desember 2016

Puisi - Duka Kelam untuk Alam

Cahaya langit sudah padam

Tinggal lah kelam termenung dalam kesepian

Dilihatnya padi-padi yang hijaunya memudar

Bermandikan hitam yang disuguhkan malam

Ia resah memandang hamparan sawah

Karena ia tahu usia mereka tak akan lama

Berat mengatakan sampai jumpa

Pada sekawanan padi

Yang pundi-pundi nya sering bernyanyi sore hari

Sawah-sawah akan digusur

Gedung-gedung lalu menjamur

Anak bayi tak lagi makan bubur

Para petani protes, turun ke jalan memikul cangkul

Kelam tak ingin kehilangan alam

Ia pun merapalkan doa-doa

Dan membenamkan wajahnya dalam tanah

Lalu tiada disangka

Bumi dan langit, tiba-tida menghidupkan orkestra murka



Penulis : Zakiya F.R

Tidak ada komentar:

Posting Komentar