Senin, 18 Januari 2016

Ibu (sebuah Puisi)

Ingin kutuliskan seribu rangkaian kata; untukmuSampaikan rindu tuk bertemu.
Tapi sia-sia
Aku sia-siakan kesempatan; melihatmu.
Setiap langkah, jejak pun mengabu.
Ingin rasanya kusampaikan rasa ini
Menghadap serta kubersimpuh, padamu.
Mengharap keihlasanmu.
Tapi sia-sia.

Raga ini mulai melemah
Aku hanya mampu tuk ber-ingin, sahaja.
Maafkan untuk air mata yang mengalir karenaku.
Untuk perkata yang meluncur dari lisanku.
Sampai akhirku, maafkan sisi ini.
Ingin selalu kusampaikan meski hanya satu kali
Namun,
Ego ini menjerat,
Terus menahanku bahkan untuk melihat.
Penyesalanku seperti jejakmu; mengabu.
Sampai akhirku, hanya satu ingin kusampaikan; Ibu
Sepenuh hatiku, aku menyayangimu.
Tidak sebesar rasa sayangmu, tapi aku menyayangimu.
Maafkan untuk kata yang tak tersampaikan,
ketika waktuku belum berlalu. (crew)




Oleh: Windi Meilita
Kontak Facebook: Windi Meilita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar