Cahaya langit sudah padam
Tinggal lah kelam termenung dalam kesepian
Dilihatnya padi-padi yang hijaunya memudar
Bermandikan hitam yang disuguhkan malam
Ia resah memandang hamparan sawah
Karena ia tahu usia mereka tak akan lama
Berat mengatakan sampai jumpa
Pada sekawanan padi
Yang pundi-pundi nya sering bernyanyi sore hari
Sawah-sawah akan digusur
Gedung-gedung lalu menjamur
Anak bayi tak lagi makan bubur
Para petani protes, turun ke jalan memikul cangkul
Kelam tak ingin kehilangan alam
Ia pun merapalkan doa-doa
Dan membenamkan wajahnya dalam tanah
Lalu tiada disangka
Bumi dan langit, tiba-tida menghidupkan orkestra murka
Penulis : Zakiya F.R
Penulis : Zakiya F.R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar