Yayasan Kasih Anak Kanker Yogyakarta
Yayasan
ini berlokasi di jl. Bangau No. 8 Plemburan Sariharjo Ngaglik Sleman. Pada
awalnya, YKAKY merupakan paguyuban mantan para orang tua penderita kanker.
Paguyuban tersebut beranggotakan lima orang, yakni Bapak Andi, Bapak Slamet,
Bapak Boni, Ibu Veronica dan Bapak Eka Wibawa, yang sekarang menjadi ketua
yayasan nya. Mereka semua adalah para orang tua yang sangat perduli terhadap
kanker. Mereka sering memberikan sharing dan motivasi kepada para orang
tua penderita kanker, terutama yang berada di Rumah Sakit Sarjito, Yogyakarta.
Setelah
mendapat beberapa donasi dari Jakarta, paguyuban tersebut berkembang menjadi
yayasan kanker. Secara resmi, YKAKY lahir pada tanggal 13 Desember 2014. Dan
kebetulan, saat News Bukit berkunjung kemarin (19/20), di yayasan sedang
berlangsung perayaan ulang tahun atau tasyakuran kelahiran YKAKY yang ke-2.
Keceriaan anak-anak, nyanyian musik, dan kekhusyu’an doa para orang tua yang
hadir, berbaur menjadi satu, pada minggu pagi yag syahdu.
Tujuan atau motivasi dari YKAKY ini adalah
ingin menyadarakan para orang tua penderita kanker dan juga masyarakat, bahwa
penyakit kanker itu bisa disembuhkan dan tidak menular “karena kebanyakan orang
saat ini kan menganggap bahwa kanker itu nular. Padahal kanker itu tidak
menular dan bisa disembuhkan. Asal diketahui sejak dini dengan pengobatan yang
teratur” ujar Andi, salah satu pengurus YKAKY dari Kudus, yang telah tinggal di
Yogyakarta selama 17 tahun. Pak Andi juga merupakan salah satu mantan orang tua
penderita kanker. Anak Pak Andi divonis menderita kanker pada usia 4 tahun dan sekarang
sudah sembuh, bahkan sudah kuliah di UGM.
Kegiatan
utama di YKAKY adalah pendidikan atau semacam sekolah bagi anak penderita
kanker, yang diadakan secara Gratis, tanpa dibungut biaya sepeserpun. Karena
pak andi dan pengurus YKAKY yang lain, juga mempunyai visi bahwa meskipun anak itu
menderita kanker tapi haknya untuk sekolah harus tetap berjalan. Untuk itu, YKAKY
mengadakan kegiatan belajar-mengajar, setiap hari senin-jumat pada pukul
10.00-12.00 WIB.
Proses wisuda anak-anak YKAY oleh Eka Wibawa, selaku ketua yayasan YKAY.
Wisuda merupakan keberhasilan dan kemenangan anak penderita kanker melawan penyakitnya.
Ada sekitar 30 anak/siswa yang sekolah di
YKAKY. Mereka dari usia 1-18 tahun, dengan latar belakang pendidikan mulai dari
SD sampai SMP. Karena jenjang pendidikan anak-anak nya yang beragam, maka
pelajaran yang disampaikan pun meliputi semua mata pelajaran di sekolah.
Seperti fisika, matematika, biologi, sehingga kurikulum yang dipakai pun
disesuaikan dengan sekolah asal anak-anak. Selain itu, YKAKY juga sudah
menjalin kerjasama dengan sekolah asal mereka.
Untuk
gurunya sendiri, mereka direkrut secara khusus “kalau untuk gurunya, minimal
mereka harus sarjana pendidikan dan punya akta mengajar. Karena, kita pun tidak
mau menolong adik-adik itu secara sembarangan” Jelas Andi. Ada 4 guru di YKAKY
yang berstatus sebagai pegawai tetap. Jadi mereka bukan lah semacam volunteer
atau relawan saja.
Selain
sekolah, kegiatan lain di YKAKY adalah sosialisasi atau penyuluhan dari RS
Sarjito setiap satu bulan sekali. Tema sosialisasinya pun beragam. Bisa tentang
gizi, kesehatan jiwa, makanan sehat, dan tema-tema lainnya, sesuai dengan
spesilisasi dokter yang menjadi pembicaranya.
Siapapun
anak penderita kanker yang ingin belajar dan bermain bersama, bapak Andi dan
pengurus YKAKY lainnya, akan senang hati menerima mereka di yayasan. Sehingga
tidak heran jika anak-anak yang bergabung di YKAKY ini, berasal dari berbagai
daerah. Misalnya Cilacap, Purbalingga, Ngawi, Pacitan dan ada pula dari
kalimantan.
Harapan
pak Andi sendiri untuk YKAKY kedepannya adalah terus munculnya kesadaran di
masyaraat bahwa kanker itu sebenarnya bukan penyakit yang menular dan bisa disembuhkan.
“Yang jelas, untuk terus memajukan Yayasan ini, kami tidak bisa berjalan
sendiri. Kami pun butuh bantuan dari masyarakat” tutur pak Andi penuh harap.
Reporter :
Zakiya FR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar