Yogyakarta- komunitas Coin A
chance(CAC) merupakan sebuah komunitas yang memiliki misi sosial yang
memberikan beasiswa pendidikan kepada setiap anak-anak yang kurang
mampu secara ekonomi melalui recehan atau uang logam. Dengan slogan
salam receh komunitas CAC ingin mengajak masyarakat untuk peduli
bahwa dengan uang logam sekalipun masyarakat bisa ikut andil dalam
membantu anak anak yang kurang mampu agar tetap bersekolah.
Berawal dari gerakan CAC di Jakarta
pada tahun 2008, yang kemudian menyebar di 13 kota besar di indonesia
salah satunya adalah Yogyakarta. Komunitas CAC Yogyakarta berdiri
pada tahun 2009. Coin A chanceYogyakarta sendiri terletak di Jalan
Kaliurang Km 7,3 Jurugsari IV No. 9 Yogyakarta. Tujuan utama CAC
adalah untuk membantu anak anak kurang mampu tanpa terkecuali dengan
cara memberikan beasiswa dari SD hingga lulus SMA. Besaran beasiswa
yang diberikan bervariasi dimulai dari SD 250.000, SMP 500.000, dan
SMA sebesar 1.000.000. Uang tersebut diberikan kepada anak-anak
setiap satu semester atau enam bulan sekali.
Anjas, koordinator event CAC
mengatakan Coin A chance sendiri ingin memberikan kesempatan kepada
anak anak yang kurang mampu untuk tetap bersekolah, sehingga ia tetap
mempunyai masa depan yang cerah. Sampai saat ini total anak yang
mendapatkan beasiswa ada 29 anak.
Banyak divisi yang terdapat dalam
coint a chanceini ada divisi event, finance, admin, kreasi, dan juga
divisi pendampingan. Divisi pendampingan ini merupakan divisi yang
terjun langsung kelapangan untuk membantu dan mendampingi
perkembangan adik asuh yang mengalami kesulitan dalam proses
belajarnya.
“Sebenarnya voluenter di CAC
terbagi dalam beberapa divisi ada event, finance, admin, kreasi, dan
juga divisi pendampingan. Tapi yang sering terjun kelapangan sih
divisi pendampingan karena mereka yang pantau langsung dan
mendampingi anak anak yang kesulitan dalam proses belajar” ungkap
Anjas
Sementara itu, kegiatan rutin yang
sering dilakukan komunitas ini adalah Coin Collecting Day. Coin
Collecting Day merupakan kegiatan rutin dimana recehan yang sudah
terkumpul dari celengan-celengan yang telah tersebar dihampir 30
lokasi tempat makan dan hiburan (dropzone) dihitung dan dikumpulakan
menjadi satu.
“Selain dari donatur, biasanya kita
juga mengumpulkan uang lewat kegiatan Coin Collecting Day, jadi kita
menyebarkan kaleng-kaleng ketempat-tempat yang biasa buat nongkrong
atau kumpul anak muda. Nanti kita menaruh kaleng-kaleng itu ditempat
kasir. Tempat tempat yang biasanya kita taruh sih ada di jolie, radio
swaragama, Dagadu Jogja dll. “ papar anjas.
Ditulis Oleh : Ulfa Anjarwati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar