Menggugah Kembali Semangat Kebhinekaan
Yogyakarta-
Lembaga Kemahasiswaan (LKM) fakultas dakwah dan komunikasi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta menggelar pentas kebhinekaan. Kegiatan ini
mengangkat tema pesan damai mahasiswa dakwah dan umat beragama untuk
NKRI dan dilaksanakan di Pelataran Multi Purpose (MP) pada rabu,
(21/12).
Ketua Dema fakultas Dakwah, fariz
Amrullah dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakannya pentas
kebhinekaan adalah untuk melihat bagaimana kondisi kebangsaan kita.
Lebih lanjut lagi, Fariz mengungkapkan bahwa Indonesia adalah bangsa
yang beragam, yang harus dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia, demi
menjaga keutuhan bangsa.
Acara pentas kebhinekaan diisi oleh
berbagai kegiatan meliputi, orasi, musik dan dialog. Orasi
disampaikan oleh beberapa tokoh keagamaan seperti KH. Abdul Muhaimin,
Ki Wayan, dan Pendeta Indrianto. Turut hadir pula wakil Dekan III
Fakultas Dakwah bidang kemahasiswaan, Abdur Rozaki.
Dalam orasinya, abdur rozaki
mengapresiasi dengan diadakannya pentas kebhinekaan ini. Ia juga
memberikan pesan kepada mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk
terlibat aktif menjaga multikulturalisme yang ada di Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan
yang memiliki keaneka ragaman budaya, ras, suku, bangsa, agama, dan
lain sebagainya. Meskipun Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman,
akan tetapi semua itu mampu diatasi dengan pancasila. Dalam pancasila
keaneka ragaman yang dimiliki indonesia merasa terpayungi semua.
“Pancasila merupakan produk
ijtihad yang sangat inovatif yang tak ada tandingannya didunia.
Pancasila mampu menyatukan segala perbedaan yang ada dalam satu
wadah, ya pancasila itu tadi. Jadi jika ada ormas islam yang
mengatakan pancasila thogut perlu dipertanyakan lagi.” ungkap Abdur
Rozaki
Di akhir orasinya Abdur Rozaki
berpesan kepada mahasiswa fakultas dakwah agar bisa mengukuhkan
multikulturalisme yang ada di Indonesia. Jadilah generasi Muhsin atau
generasi yang mencintai kebaikan, bukan generasi yang fasad yaitu
generasi perusak, yakn dengan merawat kemanusiaan kita.
Reporter
: Ulfa A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar