Yogyakarta- sekilas tidak ada yang berbeda
warung mi ayam Tumini dengan warung mi ayam pada umumnya. Namun yang
membedakannya adalah parkir warung Mi Ayam Tumini selalu ramai setiap
saat. Eko, juru parkir warung mi ayam mengatakan, dalam sehari ada sekitar 400
motor bisa diparkir di depan warung yang terletak di utara terminal Giwangan
ini.
“Sehari bisa 450-an motor yang terpakir
disini itu untuk hari biasa, kalau hari libur seperti Minggu bisa lebih”ujarnya
Warung mi ayam yang terletak di Jalan
Imogiri Timur 187, Umbulharjo, Yogyakarta ini sudah buka sejak tahun 1990.
Triyatno, karyawan mi ayam Tumini mengatakan bahwa dalam sehari mi ayam Tumini
mampu menjual 700 mangkuk dalam
“Sehari bisa 500-700 mangkuk tergantung
ayamnya kalau ayamnya habis ya tutup” ujarnya.
Triyatno mengatakan warung mi ayam Tumini
buka pukul 10.00 WIB. Namun, tutupnya bervariasi maksimal jam 6 petang. Akan
tetapi warung mi ini lebih sering tutup pukul 16.00 WIB.
“Gak ada hari libur. Setiap hari buka dari
jam 10.00 WIB – 18.00 tapi biasanya jam 16.00 atau setengah lima sudah habis”
ujar Triyatno
Namun salah satu pelanggan mi ayam Tumini yaitu
Yulianti warga Jogja menceritakan kenapa ia rela pergi belasan kilo demi
semangkok mie ayam ini. Menurutnya mie ayam Tumini ini berbeda dengan lainnya.
Perbedaan itu terletak pada kuah dan bumbunya yang sangat kental dan kuat.
Sehingga ia rela jauh jauh demi menikmati mie ayam Tumini.
Penulis : Ulfa Anjarwati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar