Darul Arqam, sebuah rumah di wilayah mekah milik salah
seorang sahabat yang menjadi tempat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam
mengkader para sahabatnya sebelum peristiwa hijrah ke madinah. Di tempat itulah
Rasulullah selama 13 tahun mencetak generasi yang menjadi penyokong-penyokong
utama menegakkan dakwah nubuwwah.
Di awal mula pengkaderan itu Rasulullah menanamkan
aqidah yang kuat kepada para sahabat. Strategi utama yang Rasulullah gunakan
dalam mendidik mereka adalah melalui uswah (keteladanan). Rasulullah tidak
hanya menyampaikan, akan tetapi mempraktikan ajaranya secara langsung kepada
mereka. Tak heran jika melalui cara itulah Rasulullah berhasil
mencetak orang-orang spesial yang kelak siap menggantikan perjuangan dakwah
sepeninggalnya. Siapakah orang-orang tersebut? empat diantaranya yang dikenal dengan Al Khulafa’
Ar-Rasyidin. Mereka adalah Abu Bakr As-Shidiq, Umar Ib’n Khattab, Utsman
Ib’n Affan, dan ‘Ali Ibn Abi Thalib. Juga yang dikenal dengan Al-Asrah
Al-Mubassirin bi Al-Jannah (sepuluh sahabat yang dijamin surga).
Keempat
sahabat yang masuk dalam golongan Khulafa’ Ar-Rashiddin, ditambah keenam
sahabat lainya yaitu Thalhah Ib’n Abdullah, Zubair Ib’n Awwam, Saad Ib’n Abi
Waqqas, Said Ib’n Zaid, Abdurrahman Ib’n Auf, dan Abu Ubaidillah Ib’n Jarrah..
Di tangan empat sahabat yang manggantikan Rasulullah itulah Islam
mengalami kemajuan-kemajuan pesat. Kepemimpinan yang menakjubkan dari mereka
layak menjadi contoh untuk generasi mendatang setelahnya. Berikut adalah
riwayat singkatnya.
Abu Bakr As Shidiq
adalah sahabat
pertama yang menjadi khalifah menggantikan Rasulullah, dan termasuk laki-laki
pertama yang memeluk Islam. Abu Bakr memerintah selama ………..tahun. dan wafat
pada tahun ke………..hijriyah pada usia 63 tahun. Prestasi yang dia peroleh antara
lain……………
Perjuangan dan
sepak terjangnya tercatat dan terabadikan dalam Al-Qur’an Surah
At-Taubah ayat 40 yang artinya, Jikalau
tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu)
ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang
dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya
berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya: Janganlah berduka cita,
sesungguhya Allah bersama kita. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad)
dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan
seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang
tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Umar Ib’n Khattab. Sebelum
hidayah Islam masuk dalam hatinya, menjadi musuh yang paling keras pertentanganya dan
paling ditakuti oleh kaum muslimin. Setelah hidayah merasuk dalam hatinya,
justru menjadi pembela Islam
yang paling ditakuti oleh musuh-musuh Islam. Dan menjadi kekuatan dakwah utama pendukung
Rasulullah.
Umar
In’n khattab memimpin umat
Islam Sepeninggal Abu Bakr As-Shidiq. Kepemimpinannya
ditunjuk langsung oleh Abu
Bakr As-Shidiq yang kemudian di bai’at oleh kaum muslimin. Umar Ib’n Khattab
adalah khalifah kedua yang pertama kali mendapat gelar Amir Al-Mukminin,
juga mendapat sebutan Al-Faruq
makna pembeda. Yang artinya, orang yang dengan tegas mampu membedakan antara
kebenaran dengan kebathilan.
Khalifah ketiga yang tak kalah penting prestasinya
dialah Utsman Ib’n Affan. Tahukah mushaf Al-Qur’an yang sering kita baca saat
ini? Ya, Mushaf Utsmani. Dialah orang yang berjasa mengkodifikasikan mushaf
Al-Qur’an. Sehingga meski 14 Abad silam Islam telah berlalu, keaslian sumbernya
masih terjaga. Syahid dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun)
dan dikuburkan di Baqi.
Khalifah keempat yang menggantikan selanjutnya adalah
Ali Ib’n Abi Thalib. Dialah orang yang sejak kecil berinteraksi langsung dengan
Rasulullah dan termasuk sahabat yang pertama menerima Islam di kalangan anak kecil
waktu itu.
Lingkungan tempat pendidikan yang sangat kondusif
membuatnya tumbuh menjadi seorang yang memiliki kebijaksanaan dan kedalaman
ilmu. Sehingga sepeninggal Utsman Ib’n Affan dialah yang menggantikan
kepemimpinan umat Islam. Kendati dalam kepemimpinanya terjadi pemberontakan,
namun sejarah telah membuktikan kesalehan dan kebijaksanaanya memegang
kekuasaan hingga Ia menemui Syahidnya dalam usia 64 tahun dan dimakamkan di
Kuffah (iraq).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar