Indonesia selalu menyimpan berbagai macam keunikan di
dalamnya. Dari Sabang sampai Merauke banyak sekali keanekaragaman yang dapat
digali dan ditelususri. Budaya, bahasa, suku, maupun kuliner tersaji secara
melimpah di bumi Nusantara. Salah satu kota yang menawarkan sejuta destinasi
wisata, budaya, sejarah dan kuliner melengkapi Indonesia. Daerah Istimewa
Yogyakarta menjadi salah satu pilihan yang wajib kalian masukkan dalam daftar
jalan-jalan kalian.
Siapa
yang tak kenal dengan kopi??? Minuman berwarna hitam yang akrab dengan para
laki-laki namun tak bisa dipungkiri bahwa cita rasa kopi turut menarik
perhatian lidah perempuan. Bagi para pecinta kopi tentu tidak asing lagi dong
dengan Kopi Luwak (Civet Coffee). Biji
kopi yang melalui proses pencernaan seekor luwak yang kemudian dikeluarkan
melalui anus tak disangka dapat menjadi minuman yang memiliki nilai ekonomi
tinggi disamping prosesnya yang unik.
Luwak mempunyai sistem pencernaan yang sederhana,
sehingga makanan yang sifatnya keras seperti jenis biji kopi pasti tidak akan
tercerna dengan baik. Dan sisi baik yang lainnya adalah biji kopi yang masih
ada di dalam perut luwak ini akan mengalami fermentasi dengan cara yang alami
sebelum keluar bersama kotoran luwak. Fermentasi yang terjadi di dalam saluran
pencernaan luwak ini akhirnya menghasilkan aroma dan juga rasa kopi yang nikmat
dan spesial. (http://hargakopiluwak.org/sejarah-kopi-luwak)
Kedai Kopi Luwak yang saya sambangi adalah Kopi Luwak
Mataram yang berlokasi di Jalan Pelemwulung No. 15, Banguntapan Bantul,
Yogyakarta, Jawa Tengah. Kedai kopi yang mengusung nuansa bangunan Joglo ini
telah dirintis oleh bapak Edi Prabowo di tahun 2013 lalu. Berniat membuka usaha
kedai kopi yang berbeda dari kopi-kopi yang lain dan masih jarang serta
memiliki peluang yang lebih besar. Kedai Kopi Luwak Mataram yang buka setiap
hari pada pukul 08.00 hingga 19.00 WIB
ini khusus mendatangkan biji-biji kopi terbaiknya dari daerah Temanggung, Jawa
Tengah.
Jenis kopi Arabica yang memiliki cita rasa yang enak
dan tidak begitu pahit menjadi kopi andalan
yang disajikan di Kedai Kopi Luwak Mataram ini. Selain rasanya yang
enak, harga kopi jenis ini pun cukup mengejutkan. Per kilonya dapat mencapai
harga 1 hingga 2 juta rupiah. Namun jangan salah… dijamin sebanding kok sama rasanya yang istimewa. Si Luwak
gak bakalan kok makan biji-biji kopi
yang gak berkualitas. Keliatan profesional banget gak sih… si Luwak???
O… ya, kedai kopi ini juga
menyediakan kopi-kopi yang dikemas dan siap dijadikan oleh-oleh lo… So, jangan khawatir untuk pulang dengan
tangan kosong ya, guys. By the way ngopi di kedai ini seru juga lo.
Dengan merogoh kocek sebesar Rp 30.000 kalian udah bisa menikmati secangkir kopi luwak Arabica yang nikmat.
Suasana pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk kendaraan dan juga desain bangunan
Joglo didukung dengan lukisan-lukisan menawan yang dijamin bikin betah
pengunjung deh.. Apalagi kedatangan
kalian akan disambut dengan senyuman ramah para karyawan Kedai Kopi Luwak
Mataram. Pokoknya recommended buat
kalian yang coffee lovers.
Tak hanya pengunjung dalam negeri saja yang datang ke
Kedai Kopi Luwak Mataram ini. Turis-turis mancanegara juga banyak yang
berkunjung ke kedai kopi luwak ini karena rasa penasaran mereka dengan proses kopi
asli Indonesia yang berbeda dengan kopi di negara mereka. Menurut salah satu
karyawan kedai kopi luwak, ibu Mimin yang telah bekerja di kedai tersebut
selama 3 tahun mengatakan bahwa sudah banyak turis-turis mancanegara yang
berkunjung ke kedai kopi luwak tersebut. Jepang, Belanda, Prancis dan
negara-negara lainnya. Sehingga karyawan-karyawan yang bekerja di kedai kopi
luwak tersebut diiwajibkan untuk dapat berbahasa asing seperti bahasa Inggris,
Jepang dan Mandarin. Beberapa karyawan merupakan mahasiswa salah satunya adalah
dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Untuk
turis yang berasal dari Jepang, mayoritas akan banyak berkunjung di bulan Mei
karena di bulan itulah mereka memiliki waktu liburan. Keunikan-keunikan dalam
melayani pelanggan mancanegara pun turut dirasakan oleh ibu Mimin. Seperti
halnya turis Jepang biasanya akan bertanya lebih singkat dibandingkan dengan
turis-turis dari negara barat. Turis Jepang hanya akan mengambil video,
menanyakan proses pembuatan, mengicipi kopi luwak dan setelah itu mereka akan
meninggalkan kedai. Sedangkan turis-turis dari negara barat biasanya akan bertanya
secara mendetail mulai dari sejarah kopi luwak hingga siap disajikan.
Perlu diketahui bahwa
Kedai Kopi Luwak Mataram ini tidak membuka cabang ya, guys. Jadi kalian bisa langsung datang ke kedai kopi Luwak ini atau
bisa juga memesan secara online melalui
email: kopiluwakmataram@yahoo.com
atau facebook: Kopi Luwak Mataram. (Widya R/BUKIT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar